Tuesday, 24 November 2015

Cara Mengubah Dokumen Hasil Scan Ke File Microsoft Word

Assalamualaikum...
hy sobat apa kabar kali ini saya akan membagi tips tentang cara mengubah dokumen hasil scan ke file microsoft word...Jika Sobat punya program Microsoft Word 2007 atau di atasnya (lebih baru)Sobat bisa menggunakannya untuk mengedit teks hasil pindai dengan jauh lebih cepat daripada Anda harus mengetik semuanya satu per satu dari awal.(capek kan padahala kesahalan nya cuma pada penanggalan doank) Untuk mengaktifkan fitur ini dan mengkonversi dokumen hasil scan menjadi teks yang bisa diedit, ikuti langkah-langkah berikut ini.

Metode 1 dari 2: Mengaktifkan Document Imaging

Cari daftar program yang terinstal di komputer Anda di Control Panel.
 
  • Pada Windows 7 atau Vista: Masuklah ke Control Panel > Programs> Program and Features.
  • Pada Windows XP: Buka Control Panel > Add or Remove Programs > Remove Program  
Pilih edisi Microsoft Office Anda, kemudian klik “Change” atau Ubah. Versi Microsoft Word Anda mungkin ada dalam paket Microsoft Office atau mungkin hanya disebut Microsoft Office Word saja. 
 
Turn a Scanned Document Into Microsoft Word Document Step 2

Klik “Add or Remove features” (Tambah atau Hapus Fitur), kemudian klik “Continue” atau Lanjutkan.

Turn a Scanned Document Into Microsoft Word Document Step 3

 

Klik tanda plus pada “Office Tools”, kemudian klik pada “Microsoft Office Document Imaging” dan pilih “Run all from my Computer”.
 
 Turn a Scanned Document Into Microsoft Word Document Step 5

Klik “Continue” atau Lanjutkan, kemudian tunggu konfigurasinya selesai.


Metode 2 dari 2: Mengonversi File Hasil Pindai MenjadiTeks yang Bisa Diedit

Pindailah dan/atau bukalah dokumen dengan program atau aplikasi “Paint”. Jika Anda ingin memindai, buka aplikasi “Paint” dan ikuti sub-langkah di bawah ini. Jika tidak men-scan, cukup buka gambar hasil pemindaiandengan program “Paint” dan lompat ke Langkah 2. 

Turn a Scanned Document Into Microsoft Word Document Step 6

Pergi ke “File”> “From Scanner or Camera” untuk memulai pemindaian jika Anda ingin memindai dokumen.

Turn a Scanned Document Into Microsoft Word Document Step 6Bullet1

Pilih pengaturan yang paling sesuai dengan dokumen Anda dan tekan “Scan”. Karena Anda lebih membutuhkan teksnya, opsi “Black and white picture or text” mungkin yang paling baik.
Turn a Scanned Document Into Microsoft Word Document Step 6Bullet2

Turn a Scanned Document Into Microsoft Word Document Step 7

Buka File > Save atau Save As sesuai kebutuhan.
Pilih “TIFF” dari drop-down daftar pilihan jenis file dan tekan “Save”. Sekarang Anda sudah bisa menutup aplikasi Paint jika ingin. 
Turn a Scanned Document Into Microsoft Word Document Step 8 
Buka “Microsoft Office Document Imaging”. Pergi ke Start > All Programs > Microsoft Office > “Microsoft Office Tools” dan pilih dari daftar, atau cukup lakukan pencarian "Microsoft office document imaging".  
 
Turn a Scanned Document Into Microsoft Word Document Step 9

Buka file .tiff tadi. Cukup buka File > Open dan cari file yang Anda simpan tadi. 
 
Turn a Scanned Document Into Microsoft Word Document Step 10
 Tekan CTRL + A untuk memilih semua, dan CTRL + C untuk menyalin. Ini akan mengawali atau menginisialisasi pengenalan teks.
Turn a Scanned Document Into Microsoft Word Document Step 11
Buka dokumen Microsoft Word baru yang kosong dan tekan CTRL + V untuk mem-paste teks.
Turn a Scanned Document Into Microsoft Word Document Step 12 
Perbaiki kesalahan ejaan pada teks seperlunya. dan selanjut nya bisa anda simpan...

Turn a Scanned Document Into Microsoft Word Document Step 13


Tips

  • Teks yang biasa atau datar (tanpa format) yang discan bisa diubah jauh lebih baik dan mudah daripada teks dalam format (dalam kotak dan sejenisnya). Teks berformat akan kehilangan formatnya setelah dikonversi ke file Microsoft Word.

ok...sekian dulu dari saya semoga bermanfaat....

(sumber )

  

Saturday, 7 March 2015

Gwarnet gold 27 Februari 2015


 

Mac + Key Gwarnet gold 27 Februari 2015 - Hello sahabat blogger kali ini gue akan share MAC + Key Gwarnet gold 27 Februari 2015 dan kepada Pengguna registry Ini agar tidak digunakan Untuk Cheat / Hacking / Atau Program Ilegal Lainnya agar Registry Tidak cepat mati :)

Download Mac Gwarnet Gold 27 februari

http://sh.st/f079A

download Key/Rec Gwarnet Gold 27 februari

http://sh.st/f079A

Wednesday, 26 November 2014

Susunan Kabel UTP (STRAIGHT dan CROSS)

Kabel UTP (Unshielded Twisted Pair) adalah suatu kabel yang digunakan sebagai media penghubung antar computer dan peralatan jaringan (hub atau switch). Kabel UTP merupakan salah satu kabel yang paling popular saat yang di gunakan untuk membuat jaringan computer.
1. Kabel Straight : Kabel dengan kombinasi ini digunakan untuk koneksi antar perangkat yang berbeda jenis, seperti antara komputer ke switch, komputer ke hub/bridge, router ke switch, router ke bridge dsb.
Susunan Warna Kabel Straight :
  1. Putih – orange
  2. Orange
  3. Putih – hijau
  4. Biru
  5. Putih – biru
  6. Hijau
  7. Putih – cokelat
  8. cokelat
Kabel RJ45 Straight
2. Kabel Cross : Kabel dengan kombinasi ini adalah diperuntukkan untuk koneksi peer to peer antara perangkat yang sejenis. Contohnya dari komputer ke komputer, dari komputer ke router, dari switch ke switch dsb.
Susunan Warna Kabel Cross :
  1. Putih – hijau
  2. hijau
  3. Putih – orange
  4. Biru
  5. Putih -biru
  6. orange
  7. Putih – cokelat
  8. cokelat



imagestty 
 sumber : https://hidayatriyan798.wordpress.com

Tuesday, 18 November 2014

Fungsi-Fungsi System Konfigurasi BIOS




BIOS (Basic Input Output System)    

BIOS adalah singkatan dari Basic Input Output System. merupakan suatu software (ditulis dalam bahasa assembly) yang mengatur fungsi dasar dari perangkat keras (hardware) komputer. BIOS tertanam dalam sebuah chip memory (ROM ataupun Flash Memory berbahan Comlpimentari Metal Oxide Semiconductor (CMOS) yang terdapat pada motherboard. Sebuah baterai yang biasa disebut sebagai baterai CMOS berfungsi untuk menjaga agar tanggal dan settingan lainnya yang telah kita set pada BIOS tidak hilang atau kembali ke konfigurasi awal meskipun komputer dimatikan.

Fungsi utama BIOS

Fungsi utama BIOS adalah untuk memberikan instruksi yang dikenal dengan istilah POST (Power On Selft Test) yaitu perintah untuk menginisialisasi dan identifikasi perangkat sistem seperti CPU, RAM, VGA Card, Keyboard dan Mouse, Hardisk drive, Optical (CD/DVD) drive dan hardware lainnya pada saat komputer mulai booting.

Cara Kerja BIOS 

Cara kerja BIOS adalah dimulai dengan proses inisialisasi, dimana dalam proses ini kita bisa melihat jumlah memory yang terinstall, jenis hardisk dan kapasitasnya dan sebagainya. BIOS kemudian akan mencari, menginisialisasi dan menampilkan informasi dari Graphics Card. Kemudian akan mengecek device ROM lain seperti hardisk dan kemudian melakukan pengetesan RAM yaitu memory count up test. Setelah  semua test komponen berhasil dilakukan, BIOS kemudian akan mencari lokasi booting device dan Sistem Operasi.

MENU-MENU PENGATURAN PADA BIOS

Cara Akses BIOS

Untuk mengakses BIOS dapat kita lakukan dengan menekan tombol tertentu (biasanya tombol Delete atau F2) pada Keyboard pada saat pertama kali komputer dinyalakan. Akan terdapat tulisan misalnya "Pres F2 to enter setup", maka langsung saja tekan tombol F2 berulang-ulang.

Cara seting atau konfigurasi BIOS ini berbeda-beda tergantung dari vendor pembuatnya, disini saya akan menampilkan menu-menu pada BIOS yang umum kita temui yaitu Phoenix Award BIOS. Menu utama pada BIOS ini adalah :
1.    Standard CMOS Features, untuk seting tanggal dan melihat hardisk yang terdeteksi, dll.
2.    Advanced BIOS Features, pengaturan boot device priority (pilihan device untuk pertama booting) dapat diset disini.
3.    Advanced Chipset Features
4.    Integrated Peripherals
5.    Power Management Setup, pembagian tegangan untuk masing-masing periferal dimana ini sering digunakan untuk overclocking
6.    PnP/PCI Configuration, mengkonfigurasi clock/kecepatan dari setiap perangakat yang terpasang pada port PCI/PnP,misal vga pci ,lancard pci, wirelles port pci, HDMI,dll
7.    PC Health Status, kita bisa cek temperatur dan tegangan dari Power Suplly disini.
8.    Load Fail-Safe Defaults (Load Factory Setting), pilih menu ini untuk mengembalikan seluruh setingan ke mode asalnya (default).
9.    Load Optimized Defaults, mengembalikan settingan optimal yang direkomendasikan oleh bawaan pabrik.
10.    Set Supervisor Password, memberi kata sandi agar tidak sembarangan user mampu mengubah-ubah settingan BIOS
11.    Set User Password,
12.    Save & Exit Setup, menyimpan settingan BIOS lalu keluar.
13.    Exit Without Saving , keluar dari layar bios tanpa menyimpan settingan.
Chip BIOS yang banyak digunakan yaitu :
1. Award BIOS
2. AMI BIOS
3. PHOENIX

Langkah- langkah mengatur (seting BIOS)
A.Langkah-langkah masuk ke Bios
1. Hidupkan Komputer
2. Tekan Tombol Del berulang kali pada saat booting
3. Muncul menu utama BIOS

B.Langkah-langkah seting BIOS
Dari gambar diatas dapat kita lihat menu utama dari Award Bios yang akan kita uraikan satu persatu.

1. Standart CMOS Setup
Menu untuk mengatur konfigurasi standar setup BIOS, seperti mengatur tanggal, jam, harddisk, floppy disk, dan sebagainya.
  • Date : Diisi dengan tanggal, bulan, tahun, saat kita menseting bios.Tekanlah tombol Page Up atau Page Down untuk setiap kali melakukan perubahan setting.
  • Time : Diisi dengan waktu (jam, menit dan detik)..
  • Harddisk : Berisi spesifikasi Type, Size, Cyls, Head, Landz, dan Sector harddisk. Dan bias juga mengkonfigurasi Mode harddisk sesuai dengan spesifikasi harddisk.
  • Drive A, Drive B : Berisi tipe floppy disk drive yang terpasang pada komputer. Settinglah floppy disk drive pada field ini sesuai tipe yang digunakan. Atau, pilihlah “None” jika floppy disk drive tidak dipasang.
  • Video : Berisi tipe kartu grafis yang digunakan komputer. Pilihan yang diberikan biasanya “EGA/VGA. Pilihan lain yaitu : CGAA40, CGA80 atau MONO. Pilihlah salah satu type sesuai jenis kartu grafis yang digunakan.
  • Halt On : Berisikan perintah yang dilakukan komputer termasuk menentukan waktu komputer berhenti bekerja (halt). Pilihlah “All Errors” sehingga komputer akan berhenti bekerja (halt) ketika terjadi kesalahan pada sistem.

2. BIOS Features Setup
Menu untuk mengatur konfigurasi fasilitas-fasilitas yang disediakan oleh BIOS, seperti : mencegah virus, menentukan awal booting, mempercepat booting, dan sebagainya.
  • Virus Warning : Berfungsi mendeteksi dan mencegah penyebaran virus. (pilih “disabled”)
  • CPU Internal Cache : Berfungsi mengaktifkan dan menonaktifkan (enable/disable) CPU Internal Cache (cache-memory level 1) yang ada pada prosesor sebagai penampung data sementara akan diolah oleh prosesor. (pilih “enabled”)
  • External Cache : Berfungsi meningkatkan performa sistem. (pilih “enabled”). Dengan pilihan tersebut sistem akan menggunakan cache memory lain yang ada pada sistem untuk menampung sementara data yang akan diproses oleh prosesor.
  • Quick Power On Self Test : Berfungsi memeriksa komponen-komponen komputer pada saat melakukan cold boot. Apabila memilih “disabled”, komputer akan melakukan proses lebih lama, seperti memeriksa memori hingga tiga kali. Pilih “enabled”, agar komputer melakukan proses lebih singkat dan cepat
  • Boot Sequence : Berfungsi menentukan urutan proses booting. Pilihlah “C Only”. agar komputer melakukan booting hanya dari harddisk. Jika urutan booting dimulai dari floppy disk drive, ubahlah menjadi “A
  • Swap Floppy Drive : Berfungsi menukar posisi drive A dan drive B. Jika memilih “enabled”, drive A akan menjadi drive B, demikian sebaliknya. Apabila komputer hanya memiliki drive A, pilihlah “disabled” sebagai pilihan yang lebih aman.
  • Boot Up Floppy Seek : Berfungsi mengetahui jenis track yang digunakan oleh disk drive. Pilih “disabled” untuk mempercepat booting.
  • Boot Up Numlock Status : Berfungsi mengaktifkan tombol numlock pada saat komputer boot. Pilih, “on” agar BIOS mengaktifkan fungsi numlock extended At-keyboard pada saat booting. Anda juga dapat memilih “off”.
  • Boot Up System Speed : Berfungsi menentukan keadaan komputer pada saat boot up. Pilihlah “high”, agar komputer melakukan proses lebih cepat.
  • Security Option : Berfungsi menentukan kapan password akan diaktifkan. Jika memilih “setup”, komputer akan meminta password pada saat BIOS-setup dijalankan. Dan jika memilih “System”, komputer akan meminta password pada setiap kali komputer melakukan booting. Konfigurasilah security option sesuai kebutuhan Anda.
  • OS Selector for Dram : > 64 MB Berfungsi menentukan konfigurasi kapasitas memori yang digunakan. Jika menggunakan memori lebih dari 64 MB, pilihlah “OS2″. Jika menggunakan memori lebih kecil dari 64 MB, pilihlah “Non-OS2″.
3. Chipset Feature Setup
Menu untuk mengatur konfigurasi fasilitas-fasilitas yang disediakan oleh chipset, misalnya timing memori. Fasilitas ini berpengaruh pada kinerja komputer secara keseluruhan.

4. Power Management Setup
Menu untuk mengatur kinerja perangkat-perangkat sehingga memungkinkan untuk menghemat energi komputer.
  • HDD Power Down : Berfungsi mengatur kinerja harddisk. Pilihlah “Enabled” agar harddisk akan dimatikan secara otomatis dalam selang waktu tertentu. Atau pilihlah “Disabled” agar harddisk terus aktif (tidak dimatikan) baik pada saat melakukan atau tidak melakukan suatu aktivitas pekerjaan.
  • VGA Active Monitor : Berfungsi mengatur kinerja harddisk. Pilihlah “Enabled” agar monitor akan dimatikan secara otomatis jika dalam selang waktu tertentu. Atau pilihlah “Disabled” agar monitor terus aktif (tidak dimatikan) baik pada saat melakukan atau tidak melakukan suatu aktivitas pekerjaan.
5. PNP/PCI Configuration
Menu untuk konfigurasi perangkat-perangkat dan PCI, seperti alokasi IRQ.

6. Integrated Pheriperals
Menu untuk mengkonfigurasikan fasilitas-fasliitas yang berhubungan dengan perangkat terhubung dengan motherboard seperti harddisk controller, floppy disk controller, serial dan parallel port meliputi konfigurasi port dan IRQ. Non aktifkan yang tidak dibutuhkan untuk membebaskan IRQ.

7. Load Setup Defaults
Menu untuk meningkatkan kinerja komputer secara instant. Apabila komputer berjalan stabil dengan setting ini, Anda dapat melakukan konfigurasi setting tambahan.

8. Supervisor Password
Menu untuk membuat password supervisor, password ini berlaku untuk proses booting dan proses konfigurasi setup BIOS. Dengan kata lain, setiap orang tidak dapat mengaktifkan sistem operasi memasuki dan melakukan perubahan setup jika tidak dapat melewati password yang ini. melindunginya. Buatlah password supervisor atau abaikan jika dirasa tidak perlu.

9. User Password
Menu untuk membuat password user, password ini hanya berlaku untuk proses booting saja dan tidak bisa digunakan untuk mengubah konfigurasi setup BIOS. Dengan kata lain, sistem operasi tidak akan diaktifkan selama pengguna tidak melewati password akan tetapi dapat melakukan perubahan konfigurasi setup. Buatlah password user atau abaikan jika dirasa tidak perlu.

10. IDE HDD Auto Detiction
Menu untuk mendeteksi parameter-parameter harddisk yang dikenali komputer, seperti Type, Size, Cyls, Sector, Mode, dan sebagainya. Gunakanlah setting “Yes” untuk port yang aktif, dan settinglah “No” untuk port yang tidak digunakan.

11. HDD Low Level Format
Menu untuk melakukan proses format harddisk. Tidak semua komputer memiliki BIOS dengan fasilitas ini.

12. Save & Exit Setup
Menu untuk menyimpan berbagai kemungkinan perubahan konfigurasi setup dan keluar dari setup BIOS.

13. Exit Without Saving
Menu untuk mengabaikan berbagai kemungkinan perubahan konfigurasi setup dan keluar dari setup BIOS.
Ada beberapa cara untuk masuk ke Setup BIOS yaitu diantaranya :

AMI BIOS : Del
AwardBIOS : Ctr1+A1t+E sc
Esc

Del

PhoenixBIOS : Ctrl+Alt+Esc
Ctr1+A1t+F 1
Ctrl+Alt+ S


Ctr1+Alt+Enter
Ctrl +Alt+ F 11
Ctr1+Alt+Ins

KESIMPULAN :

BIOS (Basic Input Output System) merupakan hal yang sangat vital yang dapat membantu kita saat hendak melakukan troubleshooting pada kerusakan komputer. Seperti misalnya :
a.    Kasus komputer mati total ternyata bisa diatasi dengan cara mereset BIOS komputer,
b.    saat hendak melakukan istallasi windows pengaturan first boot harus diatur terlebih dahulu disini.
c.    Melihat spesifikasi perkakas komputer
d.    bahkan saat mengoptimalkan kinerja komputer yang lebih dikenal dengan overclocking.

Semoga berguna Buat Sobat...
Sumber : donnie-pm.blogspot.com, kumpulanmaterialpenting.blogspot.com